FHCM Laporkan Pihak yang Mencatut Nama Paris Fashion Week Tanpa Izin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyaknya pihak tak bertanggung jawab yang asal mencatut dan mengklaim keterlibatannya dalam Paris Fashion Week , membuat penyelenggara bertindak.
Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM), Penyelenggara Paris Fashion Week, akan melaporkan pihak yang menggunakan nama Paris Fashion Week tanpa izin ke pihak berwajib.
Bahkan, FHCM memastikan jika ada pihak yang menggunakan nama Paris Fashion Week tanpa izin yang saat ini tengah dilaporkan ke kepolisian.
Baca juga: Heboh Klaim-Mengklaim Paris Fashion Week, Desainer Indonesia di Paris Fashion Show 2022 Angkat Bicara
"Informasi keliru dan tawaran pekerjaan yang mencatut FHCM dan presiden eksekutifnya saat ini beredar di media sosial," bunyi pernyataan resmi Paris Fashion Week di Instagram, seperti dikutip MNC Portal, Kamis (10/3/2022).
Hoaks yang beredar mengatakan bahwa ada tawaran pekerjaan dengan iming-iming kontrak permanen dengan agensi Egeriam, yang mana agensi tersebut mengklaim terlibat dengan FHCM. Kabar hoaks tersebut disampaikan akun dengan nama profil Charlotte Seguin dan Violene La Borde.
"Kami -Federasi de la Haute Couture et de la Mode dan presiden eksekutifnya, dengan tegas mengatakan bahwa informasi itu sama sekali tidak benar dan kami tidak terkait dengan akun-akun tersebut yang keasliannya pun diragukan," ungkap pihak penyelenggara Paris Fashion Week.
Disampaikan juga oleh FHCM bahwa jika ada permintaan dari agensi Egeriam atau Violence La Borde dan Charlotte Seguin, FHCM merekomendasikan untuk tidak melanjutkan percakapan dan segera lapor kepada tim FHCM.
"Kami sudah layangkan aduan ke polisi terkait hal ini," tutup keterangan resmi Paris Fashion Week.
Baca juga: 4 Artis Hollywood Keturunan Palestina, Nomor 3 Sempat Ikut Demo
Aturan FHMC sudah sangat jelas bahwa nama Paris Fashion Week maupun unsur di dalamnya tidak boleh asal dipergunakan apalagi diklaim sembarangan. Mereka yang asal pakai akan berhadapan dengan hukum karena itu semua sudah diatur dalam kebijakan resmi yang dibuat FHCM.
Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM), Penyelenggara Paris Fashion Week, akan melaporkan pihak yang menggunakan nama Paris Fashion Week tanpa izin ke pihak berwajib.
Bahkan, FHCM memastikan jika ada pihak yang menggunakan nama Paris Fashion Week tanpa izin yang saat ini tengah dilaporkan ke kepolisian.
Baca juga: Heboh Klaim-Mengklaim Paris Fashion Week, Desainer Indonesia di Paris Fashion Show 2022 Angkat Bicara
"Informasi keliru dan tawaran pekerjaan yang mencatut FHCM dan presiden eksekutifnya saat ini beredar di media sosial," bunyi pernyataan resmi Paris Fashion Week di Instagram, seperti dikutip MNC Portal, Kamis (10/3/2022).
Hoaks yang beredar mengatakan bahwa ada tawaran pekerjaan dengan iming-iming kontrak permanen dengan agensi Egeriam, yang mana agensi tersebut mengklaim terlibat dengan FHCM. Kabar hoaks tersebut disampaikan akun dengan nama profil Charlotte Seguin dan Violene La Borde.
"Kami -Federasi de la Haute Couture et de la Mode dan presiden eksekutifnya, dengan tegas mengatakan bahwa informasi itu sama sekali tidak benar dan kami tidak terkait dengan akun-akun tersebut yang keasliannya pun diragukan," ungkap pihak penyelenggara Paris Fashion Week.
Disampaikan juga oleh FHCM bahwa jika ada permintaan dari agensi Egeriam atau Violence La Borde dan Charlotte Seguin, FHCM merekomendasikan untuk tidak melanjutkan percakapan dan segera lapor kepada tim FHCM.
"Kami sudah layangkan aduan ke polisi terkait hal ini," tutup keterangan resmi Paris Fashion Week.
Baca juga: 4 Artis Hollywood Keturunan Palestina, Nomor 3 Sempat Ikut Demo
Aturan FHMC sudah sangat jelas bahwa nama Paris Fashion Week maupun unsur di dalamnya tidak boleh asal dipergunakan apalagi diklaim sembarangan. Mereka yang asal pakai akan berhadapan dengan hukum karena itu semua sudah diatur dalam kebijakan resmi yang dibuat FHCM.
(nug)